PALANGKA RAYA – Menjelang pelaksanaan pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng menggelar pengecekan Sarana dan Prasarana (Sarpras) salah satunya Kendaraan Bermotor (Rarmor) Dinas Operasional.
Sejumlah kendaraan dinas operasional beserta peralatan pendukung kesehatan disiagakan di halaman Paviliun Presisi Rumkit Bhayangkara setempat, Selasa (24/12/2024) pagi.
Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara Tk III Palangka Raya Polda Kalteng Kompol dr. Anton Sudarto didampingi Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Bhayangkara Kompol dr. Budi Satria, Sp. DV., dan sejumlah Pejabat Utama Rumah Sakit.
Dalam kesempatan terebut, Karumkit Bhayangkara Polda Kalteng menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan kesiapsiagaan Rumkit Bhayangkara Polda Kalteng dalam mendukung pelaksanaan pengamanan nataru dengan melakukan pengecekan respon cepat tanggap Tim Kesehatan Mobile (Kesmob) dan Tim Tanggap Bencana dalam mempersiapkan kelengkapan pendukungan sampai dengan memastikan ranmor yang setiap saat diharapkan dapat berfungsi dengan baik.
“Salah satu tupoksi kita ialah mendukung pelaksanaan tugas-tugas operasional Kepolisian. Dalam situasi pengamanan akhir tahun menjelang natal dan tahun kali ini, kita akan selalu siap memberikan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan pengamanan melalui bidang layanan kesehatan yang prima”, tegasnya.
Sementara itu dalam kegiatan tersebut, satu persatu ranmor diperiksa secara bergilir mulai dari pengecekan kondisi mesin, oli, air radiator, klakson, lampu hazart, rotator, sirine, body, cutting sticker, pesawat alkom dalam mobil, kebersihan dan kelengkapan alat pendukung medis lainnya sehingga berfungsi dengan baik.
“Dari hasil pengecekan yang dilakukan, didapati kondisi ranmor dalam keadaan baik dan layak pakai. Diharapkan nantinya tidak terjadi permasalahan-permasalahan yang menghambat dalam pelaksanaan tugas khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada anggota Polri dan masyarakat,” tutup dr. Anton. (Har/sam)
