Selasa Luar Biasa, Rumkit Bhayangkara Sosialisasi Budaya Pelayanan Prima

by

PALANGKA RAYA – Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng mengadakan Sosialisasi bertajuk Meningkatkan Kualitas Layanan Masyarakat dengan Membangun Budaya Kerja Profesional dan Pelayanan Prima, Selasa (4/2/2025) pagi.

Kegiatan yang dilaksanakan usai apel pagi bertempat di Aula Gawi Hapakat Rumkit Bhayangkara setempat ini diikuti seluruh personel Rumkit Bhayangkara Polda Kalteng dan secara langsung disampaikan oleh Kepala Urusan Administrasi (Kaurmin) Ani Purwaningsih, A.Md.Kep, S.Sos, M.A.P.

Dalam sosialisasi ini, peserta diajak untuk memahami filosofi  dari sebuah kata service atau layanan sebagai dasar dalam membangun budaya pelayanan prima salah satunya di Rumah Sakit menurut Elizabeth Internasional.

“Kata Service bisa diartikan dengan Smile for everyone (berikan senyuman kepada semua orang, Excellent in everything we do (kerjakan semuanya semaksimal mungkin dan memuaskan), Reaching out to every guest with hospitality (jangkau dan dekati tamu dengan penuh ramah-tamah), Viewing every guest as special (memandang dengan rasa yang sangat penuh perhatian), Invitting guest to return (melakukan sesuatu terhadap tamu yang membuat tamu datang kembali), Creating a warm atmosphere (selalu ciptakan suasana yang akrab), Eye Contact that shows we care (mata sesekali harus kontak dengan pandangan tamu)”, jelasnya.

Sementara itu, Ani sapaan akrabnya juga menyampaikan bahwa kesadaran akan pentingnya mindset yang benar menjadi fokus utama, di mana perbedaan antara bekerja karena panggilan hati dan bekerja semata-mata demi imbalan dijelaskan secara mendalam.

Mindset yang tepat diyakini akan berdampak langsung pada produktivitas serta kualitas pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Selain itu, aspek komunikasi juga menjadi sorotan utama dalam sosialisasi ini.

Komunikasi efektif dengan memperhatikan bahasa tubuh, intonasi, serta pemilihan kata yang tepat diajarkan agar personel dapat lebih responsif dan empatik dalam melayani masyarakat.

Prinsip service excellence pun diperkenalkan, termasuk metode LAST (Listen, Apologize, Solve, Thanks), yang menjadi pedoman dalam menangani keluhan masyarakat secara profesional dan solutif. (Har/sam)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *